Minggu, 08 Juni 2008

Liburan Tak Berarti Berhenti Belajar

Ketika liburan tiba, perasaan gembira terpancar dari wajah-wajah para pelajar seakan mereka terbebas dari sebuah cengkraman. Banyak diantara mereka yang terjebak dalam rutinitas harian yaitu fomalitalas belajar, sehingga muncullah sebuah anggapan bahwa belajar hanya terdapat pada bangku-bangku sekolah dan masa efektif belajar saja selainnya adalah untuk bermain-main.

Pada masa liburan kita saksikan tempat-tempat rekreasi penuh dengan pengunjung yang mayoritas adalah para perlajar mulai dari jenjang SD hingga tingkatan mahasiswa. Bukan maksud kami menafikan perlunya refresing untuk mengatasi kejenuhan dalam belajar, akan tetapi kenyataannya sebagian mereka ada yang melampaui batas. Mereka bersenang-senang tanpa memperhatikan adab-adab islamy, diantaranya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan perempuan).

Disisi lain perpustakaan-perpustakaan sepi dari pengunjunya, dan acara-acara keislaman seperti kajian-kajian islam, pesantren kilat, atau yang semisalnya, di musim seperti ini sangat sedit sekali pesertanya. Padahal banyak ilmu syar’i yang jarang didapatkan selain waktu liburan, karena kesibukan dengan kegiatan sekolah sehingga tidak tersisa waktu yang cukup untuk belajar islam.

Sungguh benar sabda rosululloh r yang berbunyi:

نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفرغ

“Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu di dalamnya; Yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Imam al-Bukhari).

Liburan termasuk waktu luang yang Allah Subhanahu wata’ala berikan kepada kita. Akankah kita menjadi seorang hamba yang bersyukur dengan memanfaatkan waktu liburan dengan sebaik-baiknya? ataukah akan menjadi hamba yang kufur terhadap nikmat yang Alloh berikan dengan berfoya-foya dan bersenang-senang saja?

Ingatlah firman Allah Subhanahu wata’ala:

فإِذَا فرَغْتَ فَانْصَبْ

Artinya: maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sunguh (urusan) yang lainnya.

Diayat ini Allah menyuruh kaum muslimin jangan sampai waktu itu terbuangan dengan sia-sia.

0 komentar: