Minggu, 08 Juni 2008

Tola' Bala

TOLAK BALA’ DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh:

Uweis Abdulloh

Saudaraku… ada 5 perkara yang tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia dan ia akan senantiasa mengintai, mencari kesempatan selama 24 jam di mana manusia lalai untuk di jadikan mangsanya. Dan ternyata 5 perkara ini adalah penghancur segala kenikmatan dan rasa aman yang selama ini dapat kita rasakan. Kita semua sadar bahwa jaminan termahal di dunia ini adalah jaminan keamanan sehingga betapapun mahalnya dana yang harus ia keluarkan maka itu akan ia usahakan untuk mendapatkan jaminan keamanan. Demi keamana seorang Bush, maka kita bisa mengetahui berapa miliarkah dana yang di keluarkan untuk keamanan ketika datang ke Indonesia…? Berapa pesawat pesawat perangkah yang mengiringinya..? Berapa ribu pasukankah yang mengamankan sekitar bandara ketika itu…? Beda dengan Umar Ibnul Khottob, seorang khalifah yang menguasai sepertiga belahan dunia ketika itu. Suatu saat datang utusan dari romawi untuk bertemu dengan beliau, sangkaan awal seorang utusan ini bahwa umar bertempat tinggal di sebuah istana dan di kawal oleh pasukan bersenjata sekian banyak orang, namun betapa kagetnya utusan itu ketika di tunjukkan oleh masyarakat bahwa umar sedang tidur di bawah pohon korma sendirian…”Bagaimana mungkin seorang permimpin bisa setenang dan seaman ini” begitulah kiranya gumam sang utusan tadi.

Ikhwan sekalian…inilah gambaran tentang betapa mahalnya nilai keamanan tersebut, yang akan hancur dengan 5 perkara di atas. Betapapun kenikmatan mempunyai harta yang banyak, rumah dan kendaraan yang mewah, keturunan yang terpandang, hidangan yang lezat dan lain sebagainya namun apabila tidak di iringi rasa aman maka semuanya akan hampa. Rumah itu akan serasa kuburan, dan hidangan lezat itu akan terasa pahit dan sama sekali tidak membuat selera…

Oleh karena itu maka 5 perkara ini harus menjadi perhatian bagi kita semua. Dan sampai ia merebut keamanan tersebut dari diri kita.

1) Unsur yang buruk, nampak dan aktif

Di antara contohnya adalah orang-orang kafir, dan para perampok. Orang-orang kafir adalah merupakan petaka besar bagi kita karena tabi’atnya adalah memusuhi islam dan senantisa berusaha untuk menghancurkannya. Telah di abadikan di dalam Al-Qur’an bahwa Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

…………………………………………………………………………………………..

Meski secara dzohir mereka sangatlah baik dan sopan terhadap kita dan bahkan bisa memberikan bantuan bencana alam dan lain sebagainya, akan tetapi jangan sampai melenakan kita karena khabar dari Alloh pastilah benar, dan sejarah perjalanan umat islam memang tidak pernah sepi dari gangguan orang-orang kafir. Pada tahun 1994 di bosnia kehidupan antara muslim dan Kristen sangatlah rukun sampai di gambarkan oleh seorang penulis bernama Zlata dia adalah seorang gadis yang kedua orang tuanya adalah muslim, bahwa kaum muslimin pada saat itu hampir tak ada bedanya denga orang kafir. Ketika ada hari raya natalan kaum muslimin turut merayakannya, begitu pula tahun baru dan sebaliknya jika kum muslimin mempunyai hari raya merekapun turut mewarnai acara tersebut. Hingga akhirnya pada tahun 1992 terjadilah tragedi pembantaian, jutaan kaum muslimim terbunuh. Barulah mereka terperangah dan sadar akan pentingnya Al wala Wal baro’. Mereka berkata” Ternyata orang yang selama ini saya anggap baik telah membantai keluarga saya”.

Ikhwan sekalian…inilah satu dari sekian banyak fakta bahwa orang-orang kafir adalah ancaman bagi ketenangan hidup kita. Dan hal serupa dengan kejadian bosnia juga pernah tejadi di Indonesia namun sikap tidak mau tau sebagian kaum muslimin sajalah yang membuat mereka tidak mau mengambil pelajaran hingga hal serupa sering terulang dan memakan korban yang tidak sedikit. Demikian juga ancaman dari para perampok yang akan mengambil harta kita secara paksa bahkan akan membunuh kita juga merupakan ancaman bagi ketenangan kita yang senantiasa mengintai selama 24 jam.

2) Unsur yang buruk nampak namun pasif dan justru kitalah yang menuju kepadanya.

Inilah takdir buruk yang tidak kira duga-duga sebelumnya dan tanpa kita sadari justru kitalah yang menuju kepada takdir tersebut. Contohnya adalah, tabrakan ketika mengendarai kendaraan dan kecelakaan lain yang ini juga merupakan ancaman yang tidak akan pernah telepas dari 24 jam kehidupan kita.

3) Unsur yang buruk, tidak nampak namun aktif

Inilah syaitan yang tidak nampak oleh mata kita, tetapi mereka akan senantiasa aktif untuk merong-rong kebahagiaan kita karena pada hakikatnya mereka adalah musuh yang pasti. Syaitan akan menggunakan berbagai macam cara untuk mencelakakan kita mulai dari cara yang sangat halus sampai kepada cara yang sangat kasar. Sebagaimana syaitan telah berusaha mencelakakan nabi Ayyub mulai dengan cara yang halus sampai pada tingkatan membunuh keluarga, anak dan seluruh binatang ternak serta menimpakan penyakit kusta kepadanya. Inilah usaha yang syaitan lakukan untuk menghancurkan kebahagiaan kita. Dan apabila syaitan tidak mampu untuk merayu manusia itu maka dia akan menggunakan bala tentaranya yaitu orang-orang kafir dan para penyihir.

4) Unsur yang buruk, tidak nampak namun pasif dan justru kitalah yang menuju kepadanya

Dialah hawa nafsu kita. Tidaklah ada orang yang paling sengsara hidupnya di bandingkan mereka yang menuruti keinginan hawa nafsunya. Mereka tidak akan pernah merasa puas dan senantisa iri dengan kenikmatan orang lain. Perasaan inilah yang akan merong-rong jiwanya. Bahkan terkadang seseorang bunuh diri karena dorongan hawa nafsunya. Mungkin saudara sekalian pernah mendengar kisah Marlin Monroe seorang kaya yang mati bunuh diri, dan mungkin juga saudara pernah mendengar seoarang yang bernama galang anak iwan fals yang mati karena minuman keras dan obat terlarang.

5) Penyakit fisik

Ini pula merupakan ancaman bagi ketenangan hidup kita.

Ikhwan sekalian inilah 5 perkara yang tidak akan pernah terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Kalau boleh saya memberi tema pembicaraan saya pada malam hari ini adalah masalah tolak balak maka manusia secara umum dalam menolak datangnya 5 perkara di atas terbagi menjadi 2:

1) Orang yang jahil tidak faham agama

2) Orang yang faham agama

Orang yang jahil dalam tolak balak 5 perkara di atas akan menggunakan cara-cara yang syirik. Untuk mencegah gangguan syaitan maka ia akan datang ketempat-tempat keramat untuk memberikan sesaji, ketika rumahnya ingin agar tidak di masuki perampok, ingin terhindar dari penyakit maka ia datang ke mbah dukun, inilah cara-cara orang jahil dalam mencegah datangnya 5 perkara di atas.

Adapun orang-orang yang faham agama maka ia akan melakukan tolak balak dengan cara yang syari’i. Bagaimanakah tolak balak secara syar’ie tersebut?

1) Kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah

Yaitu dengan cara membacanya, memahami dan berusaha untuk mengamalkan. Sebagai contoh bagaimanakah al qur’an dan sunnah menolak balak yang datang dari orang kafir yaitu dengan di syari’atkannya jihad untuk melawan kedzoliman mereka. Alloh swt berfirman :

وقا تلوهم حتى تكون فتنة

Dengan demikian manusia akan hidup dengan sebagai mana pernah terealisasi pada masa kejayaan ummat islam pada zaman dahulu. Demikian pula di syariatkan untuk membelak hak milik kita sebagai mana di sebutkan dalam hadits:

من قاتل دون ما له فهو شهيد

2) Dengan banyak Dzikrulloh

Karena dengan banyak berdzikir kepada alloh menjadikan Alloh juga senantisa mengingat kita. Banyak terjadi unsur kedua yaitu gangguan syaitan/kesurupan di kalangan para wanita itu terjadi pada masa haidh. Karena di anggap waktu libur untuk berdzikit kepada Alloh. Nah pada saat itulah unsur kedua akan menyergap kita. Maka sebenarnya tidak ada waktu untuk libur dari berdzikir kepada Alloh meski dalam keadaan haidh, karena ia adalah protek yang cukup ampuh bagi diri kita dari gangguan syaitan.

3) Shodaqoh

Karena di dalam harta kita ada hak-hak orang yang membutuhkan bantuan maka harus kita keluarkan jangan sampai di ambil secara paksa oleh para perampok tersebut. Banyaknya terjadi kehilangan dan kerampokan itu di kalangan orang yang bakhil yang tidak mau menyumbangkan hartanya untuk yang membutuhkan bantuan

4) Menghindari barang yang haram, syubhat

Karena makanan yang haram akan menjadikan diri kita susah untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan lebih cenderung untuk memperturutkan hawa nafsu kita. Dan kita ketahui bahwa mayoritas penyakit adalah berwal dari makanan dan mayoritas makanan yang menyebabkan penyakit adalah yang haram baik itu haram dari zatnya seperti babi, atau haram dari segi perolehannya seperti makan harta riba

5) Tidak Ghoflah / terlena dengan kehidupan dunia

Orang yang orientasi berfikirnya hanya masalah dunia tidak akan pernah merasa puas dengan yang ada dan akan senantisa berusaha untuk menuruti keinginannya meski menyiksa dirinya dan justru mengarahkan kepada kehancuran. Beda dengan mereka yang sadar akan kehidupan dunia maka ia tidak akan berlebihan dalam mencarinya keculi apa yang nantinya berguna di kehidupan akhirat kelak

0 komentar: