Jumat, 20 November 2009

Bersyukur dengan udhiyah

Menghitung ni'mat dan karunia Allah swt memang tak ada habisnya. Andai saja air laut yang terhampar dilautan dijadikan sebagai tinta dan seluruh pepohonan sebagai pena, niscaya tak akan cukup untuk menghitungnya. Limpahan ni'mat dan karunia ini mejadikan manusia tidak akan pernah mampu untuk berbalas budi kepada Allah meski haruh mengabdikan diri dengan menghabiskan seluruh usianya. Namun, bukan berarti kita tidak perlu berbalas budi. Sebagai hamba kita seharusnya tau diri dihadapan Allah subhanahu wata'ala dengan menta'ati apa yang diperintahkan dan dianjurkan olehNya. Seorang karyawan yang bekerja disebuah perusahaan tentunya akan mentaati setiap perintah yang datang dari atasannya. Meski sebenarnya gaji yang ia dapatkan tidak sebanding degan ni'mat yang Allah berikan kepada kita secara Cuma-Cuma. Lantas pantaskah kita meremehkan perintah yang disyariatkan oleh Allah?Rasulullah saw adalah satu sosok manusia yang paling sempurna dalam mengabdikan diri kepada Allah swt. Sebagai contoh, saat turunnya surah al-kautsar. Ketika itu beliau Shollallohualaihi wasallam tertidur sejenak kemudian mengangkat kepalanya sambil tersenyum, lantas para sahabatpun bertanya: Wahai Rosululloh mengapa engkau tersenyum? Ia pun bersabda: "Sesungguhnya baru saja turun kepadaku ayat: (Sesungguhnya aku telah memberikan kepadamu Al-kautsar, maka sholatlah dan menyembelihlah)". Rasulullah saw dan para sahabatnya dengan penuh ketaatan dan rasa syukur terhadap karunia besar yang dijanjikan tersebut, segera melaksanakan udhiyah. Bahkan rasululallah mengancam bagai mereka yang mempunya keluasan harta namun enggan untuk berudhiyah untuk tidak mendekati tempat shalat beliau. "barang siapa yang mempunyai keluasan harta namun tidak berudhiyah maka jangan sekali-kali mendekat tempat shalat kami". (Hr. Tabrani)
Dengan demikian, Udhiyah merupakan salah satu bukti ungkapan rasa syukur terhadap karunia Allah dan mencontoh apa yang telah disunnahkan oleh rasulullah. Sebagai muslim yang baik, dengan keluasan harta yang diberikan oleh Allah swt, tentunya kita tidak akan ketinggalan untuk turut melaksanakan amalan yang sangat mulia ini. Wallahu a'lam bis shawab





0 komentar: