Kamis, 07 Januari 2010

Umar Bin Abdul Aziz

Nama dan nasab beliau: umar bin abdul aziz bin marwan.
Sedangkan ibu beliau adalah ummu ashim bin ashim bin umar bin khattab
Sufyan ats tsauri berkata: para khalifah itu ada 5 yaitu: abu bakar, umar, utsman, aliy dan umar bin abdul aziz.
Pada wajah umar terdapat luka bekas tendanganseekor binatang. Pada saat ayahnya menghapus darah yang ada dilukanya ia berkata: jika kamu adalah orang yang terluka dikepalanya dari kalangan umayyah, maka engakau akan menjadi orang yang bahagia.
Umar bin khattab pernah berkata:
من ولدي رجل بوجهه شجة يملأ الأرض عدلا
Ibnu sa’ad meriwayatkan bahwa umar pernah berdo’a:

semoga ada dari keturunanku yang mempunyai gelar ش yang akan memenuhi dunia dengan keadilan setelah ia diliputi kedzaliman.
Mungkin, saat itu manusia menanti-nanti kedatangannya. Dan sempat mengira bahwa bilal bin Abdullah bin umar lah yang dimaksud. Namun akhirnya tampillah umar bin abdul aziz.
- beliau meriwayatkan hadits dari: ayahnya, anas bin malik, Abdullah bin ja’far bin abu thalib, ibnu fariz, yusuf bin Abdullah bin salam, amir bin sa’ad, said bin musayyib, urwah bin zubair, abu bakar bin Abdurrahman, rabi’ bin sirah.
- Yang meriwayatkan hadits dari beliau: az-zukhriy, Muhammad bin al-mukhandir, yahya bin sa’ad al-anshari, maslamah bin abdul malik, raja’ bin haywah, dll
Sejak kecil ia berusaha menghafal al-qur’an dan dikemudian hari ayahnya mengirimnya ke madinah.Di sana beliau banyak berguru kepada ubaidillah bin Abdullah. Sepeninggal ayahnya beliau dipanggil oleh khalifah abdul malik memintanya untuk datang ke damaskus dan ia dinikahkan dengan anaknya.

Kepribadian beliau sebelum menjadi khalifah
Secara keagamaan beliau terkenal shaleh, hanya saja secara prilaku beliu senang berfoya-foya dan berjalan dengan gaya sombong. Pada masa kekhalifahan al-walid beliau sempat diangkat menjadi gubernur di madinah tahun 80-93 H. Suatu ketika al-walid berkeinginan keras untuk mencopot saudaranya sulaiman dari posisi sebagai putra mahkota. Dan ia menginginkan agar yang menjadi putra mahkota adalah anaknya. Ia mendatangi para pembesar dan mereka menyetujui. Ketika ia mendatangi umar bin abdul aziz ia menolak, maka umarpun dipenjara di dalam sebuah ruangan yang sangat sempit tidak diberi makan dan minuman dengan harapan ia mati di tempat itu. Namun kemudian ia mendapatkan pengampunan dan saat ia dikeluarkan saat terlihat lehernya sudah miring.
Zaid bin aslam meriwayatkan dari annas ia berkata: saya tidak pernah melakukan shalat di belakang seorang imampun yang hampir serupa shalatnya dengan shalat rasulullah daripada anak muda ini (umar bin abdul aziz). Maymun bin mahran berkata: dari abu hasyim bahwa seorang laki-laki datang menemui umar bin abdul aziz. Orang itu berkata saya bermimpi melihat rasulullah dalam tidurku. Dalam mimpi itu aku melihat abu bakar berada disamping kananny dan umar berada di samping kirinya. Tiba-tiba dua orang itu berselisih sedangkan engkau sedang berada dihadapan rasulullah sedang duduk. Dan rasulullah berkata kepadamu: wahai umar jika engkau kelak menjadi penguasa, maka berbuatlah seperti dua orang ini berbuat.” Kemudian umar meminta orang tersebut bersumpah atas mimpinya dan ia pun bersumpah, maka meledaklah tagisan umar bin abdul aziz.

Kepribadian beliau setelah menjadi khalifah
Ia dilantik sebagai khalifah berdasarkan wasiat tertulis dari sulaiman. Ini terjadi pada bulan shafar 99H. ia menjadi khalifah selama 2tahun 6 bulan sebagaiman abu bakar as-shiddiq. Dalam kekhilafahannya ia benar-benar telah memenuhi dengan keadilan mengembalikan semua harta yang diambil dengan cara dzalim.
Seusai pemakaman khalifah sualaiman, pengawal yang bertugas menjaga beliau datang membawa kedaraan mewah peninggalan dari sulaiman, namun ia menolak dan meminta untuk didatangkan kendaraan biasanya. Bahkan ia berkta “kirim kendaraan ini ke pasar dan juallah kemudian hasil penjualannya simpan di baitul mal. Saya cukup naik kendaraan ini saja.
Furat bin as-saib berkata: umar bin abdul aziz berkata kepada istrinya fatimah binti abdul malik, dia memiliki perhiasan berupa mutiara yang sangat indah. “pilihlah olehmu kamu kembalikan harta perhiasan ini ke baitul mal atau kau kuizinkan untuk meninggalkanku untuk selamanya. Sebab saya sangat benci jika saya, kamu dan mutiara ini berada di dalam satu rumah. Istrinya menjawab “saya memilih kamu daripada mutiara-mutiara ini bahkan jika lebih dari itupun aku tetap memilih kamu. Sepeninggal umar bin abdul aziz yazid bin abdul malik mendatanginya dan menawarkan kembali perhiasan tersebut. Iapun menjawab “ tidak mungkin saya lakukan, bagaimana mungkin saya rela pada saat ia masih hidup namun saya menarik kerelaan tersebut setelah ia meninggal.”
Ibrahim as-sakuni berkata bahwa umar bin abdul aziz berkata “saya tidak pernah berdusta sejak saya mengetahui bahwa dusta itu akan mendatangkan bencana bagi pelakunya”. Qais bin jubair berkata: perumpamaan umar ditengah-tengah bani umayyah adalah laksana seorang mu’min ditengah-tengah keluarga fir’aun.
Malik bin dinar berkata: takkala umar bin abdul aziz menjadi khalifah para penggembala domba dan kambing berkata “siapa orang shaleh yang kini menjadi khalifah? Keadilan telah mencegah serigala untuk memangsa domba-domba kami. Musa bin a’yun berkata “kami pernah menggembalakan domba, di karman pada masa kekhalifahan umar bin abdul aziz, saat itulah serigala dan domba berada di suatu tempat. Pada suatu malam kami mendapatkan seekor serigala telah menerkam domba. Maka saya katakan “pasti lelaki shaleh tersebut kini telah meninggal dunia. Lalu mereka mengaitkan kejadin itu dengan kematian umar bin abdul aziz ternyata ia benar meninggal dunia dimalam saat serigala memangsa domba tersebut.
Fathimah binti abdil malik berkata: saya tidak pernah melihatnya mandi Karena junub atau karena mimpi sejak dia menjadi khalifah hingga meninggal dunia”. Ia pun berkata: jika umar masuk kedalam rumah maka dia akan berbaring ditempat shalatnya. Dia akan menangis sampai tertidur. Setelah bangun ia akan menangis kembali demikian apa yang ia lakukan sepanjang malam. Al-walid berkata: saya tidak pernah menyaksikan orang yang paling takut kepada allah daripada umar bin abdul aziz.
Al-awza’I berkata: jika umar bin abdul aziz hendak menghukum seseorang maka ia akan menahan orang tersebut selam 3 hari. Ini ia lakukan jangan sampai ia menghukum saat masih dalam keadaan marah. Amr bin muhajir berkata: uang belanja umar bin abdul aziz setiap harinya adalah dua dirham. Yusuf bin ya’kub berkata “umar bin abdul aziz memakai pakaian dari bulu unta yang pendek. Sedangkan penerangan rumahnya terdiri dari tiga bambu yang diatasnya ada tanah.” Amr bin muhajir berkata:”umar bin abdul aziz akan menyalakan lampu yang untuk umum jika ia berhubungan dengan kaum muslimin, ketika urusan kaum muslimin selesai maka ia akan memadamkannya dan segera menyalakan lentera miliknya sendiri.
Dari wahib ia menceritakan bahwa umar bin abdul aziz berkata: barang siapa yang menganggap bahwa ucapan adalah bagian dari amalnya maka dia akan sedikit bicaranya.

Tentang sakit dan kematiaannya
Ayyub berkata :dikatakan kepada umar bin abdul aziz, andaikata kau datang ke madinah, maka jika kamu mati kamu pasti akan dikuburkan diliang keempat bersama rasulullah dan para sahabat. Umarpun menjawab: demi allah jika allah menyiksaku dengan semua siksaan kecuali neraka lebih aku sukai daripada allah mengetahui bahwa aku merasa pantas untuk dikuburkan disamping rasulullah.
Walid bin hisyam berkata: dikatakan kepada umar bin abdul aziz pada saat ia sakit. Apakah engkau tidak akan berobat? Dia berkata saya tahu saat saya diberi minum racun. Andaikata kesembuhan hanya dengan mengusap daun telingku atau dengan didatangkan kepadaku minyak wangi dan saya angkat kehidungku maka saya tidak akan melakukannya.
Ubaid bin hasan berkata: pada saat menjelang kematiaannya umar bin abdul aziz berkata “kaluarlah kalian dari ruangan ini!” kemudian maslamah dan fathimah keluar duduk didepan pintu. Orang-orang yang ada ditempat itu mendengar ia berkata :selamat kepada wajah-wajah yang datang, bukan wajah manusia dan jin. Kemudian ia membaca firman allah:
تِلْكَ الدَّارُ الْآَخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
Kemudian suara tenang kembali, lalu mereka masuk dan mendapati umar telah meninggal.
Hisyam berkata: takkala umar meninggal al-hasan al-bashri berkata “telah meninggal seorang manusia terbaik”. Yusuf bin mahik berkata: tak kala kami meratakan tanah di atas kuburan umar bin abdul aziz tiba-tiba ada kitab tipis yang turun dari langit di dalamnya tertulis : bismillahirramhanirrahim, keselamatan dari allah untuk umar bin abdul aziz dari siksa neraka.
Umar bin abdul aziz wafat di dir sim’an sebuh kota di himsh. Pada tanggal 20 adapula yang mengatakan pada 25rajab 101 H. ia wafat pada usia 39 tahun 6bulan. Ia meninggal akibat racun yang dimasukkan kedalam makanannya. Bani umayyah merasa sesak dengan tindakan-tindakan umar karena dia telah menghapuskan kedudukan yang mereka miliki.



Tokoh-tokoh yang meninggal di zamannya
Tokoh-tokoh yang meninggal di zamannya diantaranya adalah: abu umamah (sa’ad) bin sahl bin hunaif, kharijah bin zaid bin tsabit, salim bin abi al-ja’d, bushr bin said, abu utsman an-nahdi, abu duha, syahr bin hawsyab as-syami, hanasy bin Abdullah as-shan’any, muslim bin yasar al-bashriy, isa bin talhah bin Abdullah al-qursiy at-taymiy.

By: Uweis Abdullah Al-Qarniy





0 komentar: